Ekor basah atau Wet-Tail (Proliferative Ileitis), merupakan sebuah penyakit terkait stres yang sangat menular. Penyakit ini seringkali terjadi pada hamster jenis Syrian, terutama pada saat kondisi stres yang berlebihan. Namun tidak menutup kemungkinan semua jenis hamster dwarf pun mengalami hal yang sama.
Wet Tail disebabkan oleh bakteri E. Coli, Campylobacter species, Cryptosporidium species, dan Chlamydia species.
Awal mula gejala ini tidak terlalu terlihat, namun akan mulai tampak setelah kurang lebih satu minggu pada hamster yang tidak mendapatkan penanganan. Hamster yang terkena penyakit ini akan ditandai dengan kotoran basah (diare basah), bau busuk, dan sekitar ekor atau anus akan tampak kotor.
Pada gejala yang lebih serius, hamster akan kehilangan selera makan, jarang minum, dan bahkan lebih banyak tidur dan diam membungkuk. Lebih buruknya, apabila pada kondisi setelah ditandainya gejala kritis ini hamster tidak juga segera diberikan penanganan khusus maka diperkirakan akan sangat sulit untuk bertahan hidup sampai 3 hari ke depan.
Wet-Tail lebih rentan menjangkit hamster berusia muda, terutama hamster yang masih sangat terlalu dini (kurang dari 5 minggu) yang sudah berada jauh dari induk dan saudara-saudaranya. Selain itu, faktor tekanan lingkungan juga sangat mempengaruhi, seperti pemindahan ke kandang atau tempat baru yang tidak cocok yang menyebabkan kesulitan bagi hamster untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya, kandang yang terlalu padat atau bahkan terlalu sempit untuk memuat banyak hamster sehingga mereka tidak leluasa bergerak dan semakin sulit untuk beradaptasi.
Kondisi demikian sangat mudah membuat hamster menjadi tertekan dan kemudian mengalami stres yang berkelanjutan.
Adapun faktor lainnya yang seringkali menyebabkan hamster terkena resiko Wet Tail adalah perubahan makanan (menu diet, termasuk pola makan yang tidak menentu), pembersihan kandang yang tidak tepat atau terlalu sering, hingga penanganan yang tidak sesuai yang menyebabkan hamster depresi dan ketakutan secara terus menerus.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Hal pertama yang harus diketahui adalah bahwa hamster yang terkena WetTail atau penyakit ekor basah sebaiknya tidak dikembangbiakan. Selain menular, penyakit Wet Tail juga sangat berpotensi menurunkan penyakitnya pada keturunannya.
Hamster yang terkena sakit ini sebaiknya berada di dalam kandang yang terpisah dan diisolasi serta diberikan suplemen dan vitamin yang cukup. Makanan sehat ditambah beberapa tumbuhan alami pengobatan akan dapat membantu proses netralisir lambung dan usus.
Beberapa rekomendasi obat seperti Prima-Dex atau FungiKum juga merupakan alternatif yang sangat baik di saat penanganan darurat pada hamster ekor basah.
Kemudian, langkah selanjutnya setelah hamster ditempatkan di dalam kandang khusus yang berada dalam penanganan penuh, kandang dan aksesorisnya pun harus dicuci dan dibersihkan setiap 3 hari sekali. Ini bertujuan agar penyakit tidak menular kepada hamster lainnya dan hamster yang sakit dapat terpelihara di dalam kandang yang tenang dan tidak membuatnya tertekan atau ketakutan.
Untuk penanganan lebih lanjut, disarankan menghubungi seseorang yang memang ahli dan memahami benar tentang perawatan dan penanganan hamster, seperti dokter hewan atau perawat yang sudah terbiasa menangani masalah kesehatan hamster.
Segera konsultasikan dan lakukan penindakan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Atau, kamu juga bisa meminta solusi dan referensi penanganan dengan cara berkonsultasi pada teman komunitas di dekatmu, ya!!!
NB: Selama menangani hamster yang terkena penyakit ekor basah, sebaiknya dilakukan secara sangat hati-hati, terutama mencuci tangan sebelum dan setelah memegang hamster.
Salam Ciitt Ciitt ... #HamsterLovers #HamsterSehat #HamsterRescue #WetTail #MasalahKesehatan #Pets
Posted on Facebook FansPage
By. Praja Hamster
Sumber: Pet WebSite, CHA dan lainnya.
Bagikan
Penyakit Ekor Basah (Wet-Tail) Pada Hamster
4/
5
Oleh
Praja Hamster

