Si Hitam Manis, Rasya Black Syrian Shorthair, lahir di bulan Oktober 2016. Ia sangat bersahabat dan ramah kepada siapa saja yang mengajaknya bermain.
Ia menjadi salah satu penerus keturunan dalam keluarga kecil kami. Pada bulan Mei 2017, beratnya mencapai 134 gram dengan panjang tubuhnya hampir 15 cm.
Di usianya yang mulai menginjak 7 bulan, ia hanya mendapat kesempatan satu kali lagi untuk kawin. Kesehatannya selalu menjadi prioritas dalam perawatan setiap hari.
Hingga tiba waktunya ia dikawinkan untuk yang ketiga kalinya dengan seekor Rust Banded yang membawa (carrier) gen Umbrous dan Satin.
Mereka memiliki postur tubuh yang bisa saling menutupi kelemahannya, mulai dari otot kaki hingga bentuk kepala. Sebagaimana jantan Rust yang memang belum memiliki karakter sempurna, namun ia dapat mewariskan bentuk tubuh dan ototnya yang kekar. Sedangkan betina Black yang sangat ramah memiliki sepasang telinga yang rapi dan bentuk hidung yang bulat tapi tidak terlalu mancung. Mereka adalah sepasang yang saling mengisi kekosongan, mencapai kesempurnaan dalam upaya mencapai kualitas yang diharapkan.
Black Syrian, Melahirkan 19 Ekor Bayi Hamster
Tepatnya pada tanggal 8 Juli 2017, ia akhirnya melahirkan sebanyak 19 ekor bayi hamster. Jumlah yang sangat banyak, melebihi dari pada umumnya seekor syrian melahirkan.
Awalnya saya pun tidak yakin dengan bayi yang sebanyak itu. Saya ragu dan juga khawatir terhadap kondisi kesehatan induknya.
Di minggu pertama menyusui, kondisi badannya terlihat mulai kurus, meski nafsu makannya cenderung meningkat. Tampak jelas kesehatannya menurun karena harus menyusui bayi sebanyak itu.
Pada hari kesepuluh, saya mendapati keadaannya mulai melemah. Saya pun bergegas memberinya asupan vitamin dan suplemen makanan. Asupan gizi dan nutrisi yang tinggi, seperti telur rebus dan beberapa sayuran segar, berharap itu akan membantu menjaga daya tahan tubuhnya. Namun, saya dikagetkan ketika melihat bayi-bayi mungil itu hanya tersisa 16 ekor.
Meski saya masih cukup yakin bahwa si Black ini masih cukup kuat untuk mengurus semua bayinya, rasa khawatir tetap saja ada. Hingga tepat di usia dua minggu menyusui, saya cukup tenang melihat sang induk yang terlihat lebih segar dan produktif dalam memberi asi pada anak-anaknya. Namun saya kembali dikagetkan dengan kondisi bayi-bayi lucu itu tersisa hanya 14 ekor saja.
Saya pikir, mungkin itu yang terbaik untuk keselamatan dan kesehatan ia dan juga bayinya. Hingga di usia anaknya yang menginjak tiga minggu, saya pun harus pasrah melihat anaknya yang bertahan hidup hanya 12 ekor saja.
Namun, bayi-bayi itu tumbuh dengan sehat dan mulai belajar berjalan-jalan serta mencari makan. Induknya pun masih terlihat bugar dan memiliki nafsu makan yang terus meningkat. Hanya saja, berat badannya drastis menurun dari 134 gram menjadi kurang dari 110 gram.
Rasya pun segera saya masukkan ke dalam karantina untuk mendapat perawatan khusus. Beberapa makanan dan asupan vitamin tak luput saya hidangkan setiap hari.
Namun, hal yang tidak pernah diharapkan itu terjadi. Seminggu kemudian ia ditemukan tewas di pagi hari saat hendak diberi makan. Meninggalkan kenangan yang cukup berarti. Meninggalkan kesan persahabatan yang rasanya belum lama terjalin.
Rasya Black Syrian Shorthair, meninggalkan 12 ekor anaknya yang kini semakin tumbuh dewasa. Sebagai pewaris keturunan Black, mereka terlihat sangat lincah, aktif dan senang bermain. Mereka sangat polos, lugu, dan meski sudah ditinggal pergi oleh sang induknya.
Anak-anak itu diketahui membawa gen umbrous, satin, cream, cinnamon, black banded dan golden.
The Rust, Guinea Gold! Mereka masih saudara dekat dalam Syrian Project: The Offspring Of The Black dan Umbrous Genes.
Dan meski kami harus kehilangan salah satu induk terbaik kami yang telah mewariskan serangkaian keindahan.
Terima kasih, Rasya...
Selamat jalan, Rasya...
Bagikan
Melahirkan 19 Ekor Bayi Hamster, Black Syrian Dalam Perawatan Penuh
4/
5
Oleh
Praja Hamster